Bab 1 memperkenalkan konsep dasar globalisasi dan tata kelola transnasional, membahas evolusi konsep governance dalam konteks global, serta membandingkan antara governance nasional, supranasional, dan transnasional. Bab 2 mengupas berbagai aktor yang terlibat dalam tata kelola transnasional, mulai dari negara-bangsa, organisasi internasional. Bab 3 menyajikan isu-isu global yang menjadi fokus dalam tata kelola kolektif. Bab 4 membahas mekanisme dan instrumen yang digunakan dalam tata kelola transnasional, termasuk konvensi internasional, hukum internasional, serta kesepakatan multilateral dan bilateral yang membentuk rejim internasional. Bab 5 mengidentifikasi tantangan utama dalam tata kelola transnasional, seperti krisis legitimasi dan akuntabilitas lembaga global, dominasi negara maju, ketimpangan kuasa, serta resistensi lokal terhadap tata kelola global yang seringkali muncul dalam bentuk gerakan anti-globalisasi dan populisme. Bab 6 menggali tata kelola regional dan integrasi kawasan, dengan menyoroti model Uni Eropa sebagai contoh sukses, serta mekanisme soft governance yang dijalankan oleh ASEAN. Bab 7 menyoroti peran negara berkembang dalam tata kelola global, dengan meninjau agenda Global South dan strategi diplomasi kolektif dalam forum internasional. Bab 8 mengakhiri buku ini dengan membahas inovasi dalam tata kelola transnasional, seperti penerapan digital governance dan teknologi blockchain dalam hubungan internasional, serta penggunaan artificial intelligence dalam tata kelola etika global.

Melalui buku ini, pembaca akan memperoleh wawasan tentang bagaimana globalisasi mempengaruhi tata kelola transnasional, serta tantangan dan inovasi yang muncul dalam menciptakan sistem tata kelola yang lebih efektif dan inklusif di masa depan.